Sabtu, 30 Juli 2011

di mana dia bersembunyi?

Tak kusangka malam minggu ini akan jadi begini. Aku mencari teman, tapi mereka malah lebih membutuhkan teman dariku. Ada apa dengan kami? Aku tak terlalu paham dengan masalah mereka berdua, jadi kubiarkan mereka berdua mengoceh pelan, dengan sayub juga ku dengar isak tangis. Hey, kalian laki-laki kawan! Kalian dilahirkan untuk menjadi petarung! Bukan jadi pengecut yang mati di medan perang! Jadilah buas, liar, dan sangar! Jangan seperti tai yang lembek!

Maaf ya kawan, bukan maksudku mengatai kalian.. Mungkin kata-kata itu lebih cocok untukku.. Kalian malah lebih hebat dariku, maju perangpun aku gemetar, tak berani melangkah satu pijakan saja. Aku tahu aku punya kalian, tapi entah mengapa aku tak merasa cukup. Rasanya aku seperti kehilangan satu sepatuku, dan tak mungkin aku mau berjalan hanya dengan satu sepatu, karna jalan di depanku berkerikil tajam, semak berduri juga tak mau menyingkir. Aku lelah jika harus berjalan hanya dengan satu kaki. Hey, siapa yang menyembunyikan sepatuku??!! Aku tahu bukan Tuhan, karna Tuhan tak setega itu, bukan juga teman-temanku. Malah mereka perhatian. Kadang mereka memapah, malah juga tak enggan untuk menggendongku. Tapi aku bosan jika kalian terus membantuku, aku ingin berjalan sendiri dengan sepasang sepatu utuh! Jadi, di mana dia bersembunyi? Atau sebenarnya dia tidak bersembunyi? Atau hanya aku yang tak mau mencari? Tapi aku tahu aku benar-benar membutuhkannya, merindukan melangkah dengan dua kaki, silih berganti antara kanan dan kiri, bisa saling melengkapi..
Aku hanya..
membutuhkannya..
hanya saja..

3 komentar:

  1. tak apa kau tak berani maju perang....mungkin cuma masalah waktu saja kawan.....pada akhirnya, aku yakin kamu akan berani maju dan akan menang.....

    BalasHapus
  2. menangis bukan berarti pengecut atau penakut. seorang pengecut adl org yg takut melangkah ke depan. tetap maju kawan, jgn takut dg resiko. krn pada dasarnya setiap langkah yg kita tempuh mengandung resiko.semangat!!!!!!!!

    BalasHapus
  3. sementara ini aku memilih jadi pengecut yang males maju ke depan we...
    hehehehe

    BalasHapus